TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena batu melayang di Jalan Jembatan Besi, Jalan Kali Anyar, dan rel kereta Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, mulai berkurang sejak Juli lalu. Seorang warga RT 06/RW 05, Kelurahan Tambora, Jujung Sumardi mengatakan, batu beterbangan itu disebabkan oleh tawuran antarpelajar atau masyarakat di sana setiap malam Minggu. Penyebabnya biasanya cuma urusan sepele.
Jujung mengatakan, ada kalanya sejumlah remaja yang berkumpul di pinggir jalan iseng melemparkan batu kepada remaja lain yang sedang melintas. Jika yang terkena lemparan batu itu tak terima, dia akan membalas dengan mengajak teman-temannya. Alhasil, tawuran pun terjadi.
“Pagi harinya, batu sudah berserakan di jalanan,” ujarnya kepada Tempo di Markas Polres Metro Jakarta Barat, kemarin. Ada pula tawuran yang disebabkan oleh saling ejek atau gara-gara bersenggolan di jalan. Puncaknya, pada Juni lalu, dua pelajar tewas karena luka parah akibat tawuran di Tambora.